• G4C Basilea Menteng 2011


    G4C (Guitar For Christ) adalah metode belajar gitar yang unik dan pertama di Indonesia tentang bagaimana belajar gitar akustik pop yang dipercepat (accelerated guitar method) sehingga setiap orang yang sudah percaya serta rindu akan dimampukan untuk melayani dan mengiringi lagu pujian dan penyembahan dalam kelompok sel.
  • G4C Lippo Village 2009


    Karena bersifat crash course, maka setiap sesi lebih sedikit teori dan langsung praktik dengan suasana yang saling mendukung, mudah dan menyenangkan.
  • G4C Christ Cathedral 2010


    It is not about guitar. It is about praising and worship Our Awesome God through guitar. Everybody is a teacher, a leader and also a pupil.
  • G4C Christ Cathedral 2011


    Dalam kelas G4C setiap orang harus mengajarkan ilmu yang ia dapat walaupun lebih sedikit. Dengan demikian, akan terjadi konsep Alkitabiah yaitu diberkati untuk memberkati.
  • G4C Lippo Village 2009-Kelas Pertama kali


    “One must make of one's fingers well drilled soldiers.” ~ Fernando Sor, Classical Guitarist and Composer (1778-1838)
  • G4C Christ Cathedral 2013


    Untuk membuat sinkronisasi terbaik antara otak, mata, telinga dan jari-jari diperlukan kebiasaan. Latihan 30 menit setiap hari lebih baik daripada latihan 5 jam sekaligus pada akhir minggu. Tidak latihan adalah dosa (Yakobus 4:17) dan menghina Tuhan; karena sudah menyia-nyiakan bakat dan talenta yang sudah diberikan Tuhan.
  • Prinsip Saling Mengajar dan Menginspirasi


    Sehingga tercapailah Visi G4C yaitu setiap anggota G4C mampu memuji dan menyembah Allah Tritunggal dengan iringan alat musik gitar baik secara solo maupun sebagai tim (bersama dalam harmoni).
  • G4C at Christ Cathedral 2010


    Tidak ada skill /topik/ sesi yang terlalu sulit dan tidak ada anggota yang bodoh (Kejadian 1:26). Jika ada anggota tidak pernah menguasai satu skill/topik berarti Anggota tersebut kurang tekun atau kurang berlatih (malas latihan) (Amsal 6:6-11).
  • Guitar 4 Christ Class at Christ Cathedral 2011


    The Best Way to Learn is to Teach.
  • Practice Makes Perfect !


    “If I don't practice one day, I know it; two days, the critics know it; three days, the public knows it” ~ Jascha Heifetz - World Renowned Violinist

Rabu, 15 April 2015

Atlantis Guitars Hauser Model - Concert Classical Guitar (AGC50)

Atlantis Guitars Hauser Model - Concert Classical Guitar (AGC50)





This Atlantis Guitar Hauser Model was handcrafted from all solid-solid wood.  Solid European Spruce Top, Solid East Indian Rosewood Back and Sides, Solid Mahogany Neck and Solid East Indian Rosewood Bridge. The combination of bracing-fan design between Ignatio Fleta & Manuel Ramirez making this guitar is really a testament to how power, pure, and balanced a concert instrument can be. Just a few notes and you can recognize that this is an instrument of another level, something very, very special indeed. This all solid-solid wood concert instrument is played over months, even years, it promise grows in beauty of tone and volume.

·         Builder: Handcrafted by Indonesian Luthier
·          Model: Hauser Model
·         Soundboard Bracing: Combination Fleta & Ramirez Fan Bracing ( 9 fan strut)
·         Type: Concert Classical Guitar
·         Year Made: 2010 (New-Never Used)
·         Top: Solid European Spruce
·         Back: Solid East Indian Rosewood
·         Sides: Solid East Indian Rosewood
·         Neck: Solid Mahogany
·         Nut & Saddle: Bone
·         Fingerboard: Solid East Indian Rosewood
·         Bridge: East Indian Rosewood, String Through
·         Machine Head: Gold Plated Hauser Model – Vintage High Quality Plastic Black-Wood Button
·         String: D’Addario Pro-Arte Nylon; Normal Tension
·         Headplate: Mahogany
·         Headstock Inlay: None
·         Headstock Bindings: None
·         Fingerboard Bindings: None
·         Fret Markers: None
·         Number of Frets: 18
·         Frets to body: 12
·         Body Bindings: Maple
·         Top Trim: Violin Lines
·         Back Strip: East Indian Rosewood
·         Rosette: Mosaic
·         Body Length: 19 1/8 in.
·         Upper Bout: 11 in.
·         Lower Bout: 14 3/8 in.
·         Body Depth @Neck Heel: 100 mm.
·         Body Depth @Tail Block: 120 mm.
·         Scale Length: 650 mm.
·         Nut Width: 52 mm.
·         Strings Spacing: 57 mm.
·         Truss-rod: Adjustable
·         Case: Classical Guitar Hard-Case

Rp. 12.500.000,-
(included hard-case)
Minat ? Silahkan hubungi:
WhatsApp: +62-877-8247-3169

BlackBerry: 7F8BF21F












Atlantis Guitars Fleta Model Concert Classical Guitar

Atlantis Guitar AGCX50







   
  
Atlantis Guitars Fleta Model
Concert Classical Guitar

This Atlantis Guitar Fleta Model was handcrafted from all solid-solid wood.  Solid European Spruce Top, Solid Indian Rosewood Back and Sides, Solid Mahogany Neck and Solid Macassar Ebony Fingerboard dan Bridge. The combination of bracing-fan design between Ignatio Fleta & Manuel Ramirez making this guitar is really a testament to how power, pure, and balanced a concert instrument can be. Just a few notes and you can recognize that this is an instrument of another level, something very, very special indeed. This all solid-solid wood concert instrument is played over months, even years, it promise grows in beauty of tone and volume.



·        Builder: Handcrafted in Atlantis (Indonesia) by design of a guitar lover
·        Condition: New
·        Year of Making: 2010(New - Never Used)
·        Model: Hauser Model
·        Soundboard Bracing: Combination Fleta & Ramirez Fan Bracing ( 9 fan strut)
·        Type: Concert Classical Guitar
·        Year: 2010
·        Top: Solid European Spruce
·        Back: Solid Indian Rosewood
·        Sides: Solid Indian Rosewood
·        Neck: Solid Mahogany
·        Nut & Saddle: Bone
·        Fingerboard: Solid Maccasar Ebony
·        Bridge: Maccasar Ebony, String Through
·        Machine Head: Gold Plated Hauser Model – Vintage High Quality Plastic Black-Wood Button
·        String: D’Addario Pro-Arte Nylon; Normal Tension
·        Headplate: Mahogany
·        Headstock Inlay: None
·        Headstock Bindings: None
·        Fingerboard Bindings: None
·        Fret Markers: None
·        Number of Frets: 18
·        Frets to body: 12
·        Body Bindings: Maple
·        Top Trim: Violin Lines
·        Back Strip: Rosewood
·        Rosette: Mosaic
·        Body Length: 19 1/8 in.
·        Upper Bout: 11 in.
·        Lower Bout: 14 3/8 in.
·        Body Depth @Neck Heel: 100 mm.
·        Body Depth @Tail Block: 120 mm.
·        Scale Length: 650 mm.
·        Nut Width: 52 mm.
·        Strings Spacing: 57 mm.
·        Truss-rod: Adjustable
·        Case: Classical Guitar Hard-Case

Minat ? Silahkan hubungi:
WhatsApp: +62-877-8247-3169
BlackBerry: 7F8BF21F
Rp. 17.500.000,- 
(included hard-case)
BACK, SIDE AND FRONT VIEW




        











Limited Warranty:
All Atlantis Guitar are covered by a limited 1 (one) year warranty to the original purchaser for, against defective materials or workmanship. Atlantis Guitar upon notice of any defect, will repair or replace at his option any defective part or material. Purchaser shall assume and pay the cost or all shipping or delivery charges of the repaired guitar. Damage incurred by misuse, accidents, normal wear, or natural cracking of wood or finishes due to changes in temperature and humidity is not covered under this warranty.   

Senin, 17 Februari 2014

Merawat Gitar Anda




Perlakukan gitar Anda seperti bayi. Jika Anda orangtua yang pernah merawat anak bayi, Anda akan mengerti. Gitar Anda wajib mendapat perawatan paling tidak seminggu sekali, karena menurut penelitian saat bermain gitar, otak , jari-jari, pergelangan dan tungkai tangan bekerja cukup keras, sehingga tanpa disadari manusia mengeluarkan keringat cukup banyak dari tangannya. Hal ini jarang disadari oleh para gitaris. 

Coba lihat gitar Anda, apakah ada karat di setiap permukaan yang dibatasi tiap fret-nya (fretboard). Itu disebabkan setelah bermain, senar gitar Anda terkena keringat juga kotoran, debu, dll. Jika terus dibiarkan akan menyebabkan suara gitar Anda menjadi sumbang. 

Berikut ada beberapa tips cara merawat gitar Anda.


Bersihkan Gitar

Gitar Anda juga perlu mandi. Bukan berarti dibawa ke kamar mandi lalu disiram, cukup di-lap saja dengan bahan kaos, baik body dan neck. Untuk area dibawah senar yang cukup sulit dibersihkan debunya: area sekitar soundhole (akustik), bagian pickup (elektrik), gunakan kuas cat. Bila perlu, gunakan cairan pengkilap gitar (guitar polish) yang banyak tersedia di toko musik.

Bersihkan Senar
yaitu membersihkan seluruh bagian senarnya dengan cara dilap dengan bahan kaus yang lembut. Bila perlu dibasahi lebih dulu dengan cairan pembersih senar  (string cleaner) yang tersedia di toko-toko musik.


Letakkan dengan Benar

Paling baik letakkan pada guitar stand. Biasanya, setelah memainkan gitar, jika tidak ada guitar stand, pegitar akan meletakkan gitar berdiri, yakni posisi ujung neck bagian atas ditempelkan di dinding atau diletakan miring di lantai yang berpermukaan rata/karpet. Alternatif lain meletakkan gitar adalah terlentang, dengan bagian neck bersenar menghadap ke atas.

Mohon Jangan Dibanting atau terantuk benda-benda keras
Apakah ada orangtua yang membanting bayinya? Beberapa  gitaris hard-rock dan heavy metal kadangkala memberi contoh buruk dengan  membanting gitarnya ketika manggung.  Saran: Jangan sekali-kali membanting gitar Anda karena akan merusak suara dan bodi gitar. Apalagi jika gitar tsb Anda beli dengan harga lumayan mahal.

Gunakan Rumah Gitar (Guitar Case)

Pastikan gitar Anda mempunyai “rumah” untuk melindunginya dari udara kotor diluar, dan dari benturan, baik yang lembut (softcase) maupun yang keras (hardcase). Softcase lebih ringan dan mudah dibawa kemana mana, sedangkan hardcase melindungi total dari benturan. Tergantung pilihan Anda, selalu simpan gitar Anda dalam case apabila tidak dimainkan. Maka gitar Anda bakal lebih awet dan tidak mudah rusak.

Jaga Agar Temperatur Gitar Tidak Terlalu Panas/Dingin/Lembab

Jangan simpan gitar Anda di kabin atau bagasi mobil ketika udara panas terutama kita yang tinggal di Indonesia. Temperatur yang tinggi dikabin/bagasi akan membuat gitar Anda menjadi terlalu kering, mengkerut atau neck menjadi bengkok. Juga hindarkan meletakkan gitar dalam waktu lama pada tempat yang memiliki udara lembab karena gitar Anda akan berjamur dan mempengaruhi kualitas suara dan daya tahan bodi.

Kendurkan Senar

Selain membersihkan senar gitar, Anda juga perlu mengendurkan senar gitar bila tidak dipakai dalam waktu 2 minggu. Ini bertujuan agar neck gitar Anda tidak melengkung. Senar gitar yang disetel adalah tali yang ditegangkan, dan penegangan ini akan menarik dua sisi yang menegangkan. Pada gitar, jika tidak dimainkan, tarikan akibat senar yang tegang ini bisa membengkokkan neck, walau kemungkinannya kecil.  Jika Anda memakai gitar yang sama setiap hari mengendurkan senar tidak diperlukan.

Bersihkan Fretboard

Fretboard adalah tempat bersarangnya kotoran akibat keringat dari jari dan kotoran. Jika dibiarkan terlalu lama, bisa menjadi kerak. Setiap Anda mengganti senar, sekalian bersihkan fretboard-nya dengan pick gitar/sikat gigi kering, lalu lap dengan bahan kaus.

Ganti Senar

Jika senar gitar Anda sudah berkarat, gantilah. Jika tidak, bukan hanya tidak enak dimainkan, tapi warna suaranya juga menjadi tidak keruan, dan merusak fret gitar. Selain itu, jari-jari Anda juga bisa sakit. Belum lagi kalau senar itu putus dan kemudian melukai tangan Anda. 
Ada dua alternatif pengganti senar yang sudah berkarat:
  1. Jika Anda pemain gitar kambuhan (kadang main, kadang tidak) dan budget Anda sangat minim; cukup ganti senar yang sudah berkarat. 
  2. Jika Anda punya budget yang cukup, pemusik serius, seorang professional atau pemusik yang sering manggung/ performance setiap minggu biasakan untuk mengganti senar gitar satu set sekaligus, 6 buah. Hal ini untuk mencegah belangnya warna suara antara senar baru dan senar lama. Jadi bila senar Anda sudah lama (>6 bulan s/d 1 tahun) dan putus salah satunya, disarankan mengganti semuanya.

Sumber Gambar diatas: http://froggybottomguitars.com/images/stories/blog/care-of-fb-guitar.jpg







Selasa, 21 Januari 2014

BUKU: Guitar 4 Christ


PENGANTAR
G4C (Guitar For Christ) adalah metode belajar gitar pop yang dipercepat (accelerated guitar method) sehingga setiap orang yang sudah percaya serta rindu akan dimampukan untuk melayani dan mengiringi lagu pujian dan penyembahan dalam kelompok sel.
Karena bersifat crash course, maka setiap sesi lebih sedikit teori & langsung praktik.  
G4C punya target (dengan syarat semua latihan dilakukan dengan rajin); sebagai berikut
·         5 X pertemuan anggota sudah bisa mengiringi sederhana. (Lihat foto2 gitaris G4C di closed group facebook: G4C-Mentoring & Discipleship Guitar Method. Jika ingin join closed group hubungi/add as friend di facebook account Stephanus Tedy Rozali).
·         10 X pertemuan anggota sudah bisa mengiringi dengan teknik petikan jari ( fingerpicking)
·         20X pertemuan anggota sudah bisa simple transcribing/menggubah lagu sederhana. 
·         Menciptakan mentor G4C. Ada materi lanjutan khusus jika peserta terpanggil dan mau jadi mentor G4C.
Walaupun guitar course ini KILAT tapi menuntut hal-hal sbb: 
·         Setiap peserta harus latihan minimal 30 menit sehari, setiap hari. Tidak boleh ada hari yang terlewatkan.  Peserta juga melakukan tugas yang diberikan dalam setiap sesi.
·         Setiap peserta harus punya gitar akustik (untuk latihan rutin tiap hari di rumah/di perjalanan) serta semangat untuk belajar & komitmen melayani di FC = Family Community (kelompok sel) masing-masing. Gitar karena 1 gitar bisa handle 1 FC (s.d 12 orang). Akustik karena jika listrik padam, pujian & penyembahan tetap bisa diiringi alat musik.
·         Karena G4C Course bersifat personalized (metode belajar gitar mentor dan pemuridan), maka paling efektif jika jumlah peserta per-sesi maksimum 5 orang.
Saya berdoa supaya buku ini menjadi berkat dalam menciptakan para pemuji dan pemimpin pujian dalam kelompok sel.
Terima kasih.     
Be safe.    Take care.    Be ready to  happy practice.
Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.


  In HIS Service,

 Stephanus Tedy R.